Selasa, 23 September 2014

Sebuah Pesan Dari Sang Mantan.


Ada seorang teman pernah bilang ke gue,jangan pernah sekali-kali menyakiti orang yang kita sayangi karena jika dia telah pergi dari kehidupan kita dan mendapat orang yang lebih percaya dan menyayangi dia maka dia akan jauh lebih menyakitimu. Mungkin benar kata-kata teman gue itu,karena saat orang yang dekat dengan kita lalu berubah jadi Mantan,dia akan mencari 'rumah' baru untuk berteduh dan membuktikan kepada semua orang termasuk sang pemilik 'rumah' lamanya jika dia masih bisa dan mampu untuk melakukan yang terbaik untuk 'rumah' barunya.

Terkadang Mantan bisa membuat kita sakit hati juga sedih jika dia masih bisa membuktikan kalau dia masih mampu melakukan segalanya di 'rumah' barunya. Sebuah penyesalan terbesar bagi sang pemilik 'rumah' lamanya karena telah menyia-nyiakan dia pergi dari sana. Pergi dari kehidupan yang sudah dia cintai sejak lama bahkan sudah membuat Prestasi dan bangga sang pemilik 'rumah' tersebut kemudian dia pergi tanpa ada satupun yang menahannya.

Mungkin itu yang dirasakan seorang Frank Lampard saat dia diturunkan menjadi pengganti Fernandinho di pertandingan bertajuk Super Big Match antara Manchester City vs Chelsea hari Minggu lalu (21-09-2014). Bagaimana perasaan Lampard saat harus berhadapan dengan mantan klubnya yang sudah memberikannya banyak gelar selama 13 tahun lamanya ?? Sedih atau senang,hanya dia dan Tuhan yang tahu. Seperti yang dikutip Manajer Manchester City,Manuel Pellegrini: "Meskipun dia harus sedih karena harus berhadapan dengan Mantan klubnya,dia harus bisa Professional saat di Lapangan Hijau."

Standing Ovation tercipta di Etihad Stadium saat Lampard masuk ke Lapangan,yang paling utama adalah Fans Chelsea. Tepuk tangan sambil berdiri sekaligus menyanyikan Chants untuk dirinya benar-benar luar biasa,padahal dia sudah menjadi pemain Manchester City. Sorak sorai mulai terdengar saat sang juara Piala dunia,Andre Schurrle membobol gawang Joe Hart,karena tidak adanya Pablo Zabaleta saat itu yang sudah diusir oleh wasit. Tak lama berselang,Frank Lampard berhasil membobol gawang Thibaut Courtois karena kurangnya penjagaan dari Gary Cahill dan John Terry,membuat skor saat itu menjadi satu sama. Tak ada Selebrasi dari Lampard,justru dia malah menangis,entah karena berhasil membobol gawang Chelsea atau karena tidak enak hati sudah menghalangi klub lamanya untuk meraih tiga poin di Etihad Stadium ?? Sekali lagi,hanya Lampard dan Tuhan yang tahu. Tapi saat Lampard membuat gol ke gawang Chelsea,seperti ada sebuah pesan dari dia untuk klub lamanya,bahwa dia masih bisa dan mampu untuk lebih lama lagi di lapangan meskipun umurnya sudah tidak muda lagi.

Pertandingan usai,Lampard tetap mendapatkan tepuk tangan dan Chants dari para pendukung Chelsea. Tanpa harus ada yang membakar Jersey nomer 8,Lampard bahagia begitu pula seluruh Fans Chelsea meskipun sudah membobol gawang Courtois dan menggagalkan mereka untuk mendapatkan tiga poin. He Still Will be our Legend.

Dan seperti yang dikutip oleh Jose Mourinho tentang Frank Lampard di akhir pertandingan: "Maybe I'm too pragmatic in football. But when he (Lampard) decided to come to Manchester City, love stories are over." 

Dan ini kutipan dari Frank Lampard saat selesai pertandingan: "I'd be unprofessional if I didn't come on and do my job... I'm a bit lost for words, I didn't expect to come on and score"

Lampard memang sudah tak berseragam Chelsea lagi,tapi dia sudah memberikan kenangan yang luar biasa indahnya bagi klub dan para Fansnya. So,tak semuanya Mantan itu memberikan kenangan yang buruk bukan. Ada kalanya dia memberikan hal yang baik dan berkesan selama di masa lalunya bersama orang yang dicintainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar