Minggu, 20 Juli 2014

Sahur On The Road,Apa Fungsinya ?

Kemarin pagi,saat gue makan sahur. Seperti biasa gue buka hape dan mulai Scroll Timeline Twitter,karena paket internet gue dimulai dari jam 12 malam sampai jam 6 Pagi. Dan akhirnya mata gue tertuju sama beberapa Twit dari akun TMC Polda Metro. Ini dia



Dan ini


Setelah gue melihat Twit-Twit tersebut gue jadi berpikir,mereka itu sebenarnya mau Sahur On The Road atau cuma pengen konvoi motor saja layaknya sedang kampanye ?

Sahur On The Road,jika diartikan ke dalam Bahasa Indonesia adalah Sahur di Jalanan,jika maknanya bercanda maka artinya adalah makan sahur di tengah jalan atau makan sahur sambil jalan,ya mungkin itu terdengar sedikit gila. Tapi,jika Sahur On The Road jika diartikan secara luas dan dengan pemikiran yang benar,artinya adalah membagikan makanan Sahur untuk orang-orang yang tidak mampu atau berkumpul bersama teman sambil makan sahur di satu tempat yang sudah dijanjikan. Kurang lebih seperti itu artinya.

Tapi jika diartikan sama orang-orang yang otaknya sedikit bergeser,Sahur On The Road bisa diartikan menjadi ya seperti gambar di atas,konvoi dengan sepeda motor,ugal-ugalan hingga berujung tawuran dan berakhir dengan kematian,minimal masuk kantor polisi atau rumah sakit.

Sebenarnya hal-hal seperti itu gak perlu terjadi jika melakukan Sahur On The Road secara Positif,seperti yang gue tulis di atas tadi. Berbagi itu indah Men,Sekalian dapat pahala pula.

Ya itulah kiranya tulisan singkat gue tentang Sahur On The Road,jadikanlah bulan suci Ramadhan ini sebagai bulan mencari Pahala sebanyak-banyaknya. Sekali lagi,berbagi itu Indah men.

Oh iya,FYI. Selama ini gue sama sekali gak pernah ikut Sahur On The Road,baik dari sekolah atau dari manapun,soalnya gue masih pengen merasakan Lebaran,kalau gue pulang ke rumah dengan selamat. Kalau ke Kantor Polisi atau Rumah Sakit,lain cerita.

Hehehe.

Selasa, 08 Juli 2014

Ayo Jangan Golput.

Satu suara untuk Satu perubahan bangsa.
Jadilah rakyat yang pandai dan Bijak.
Pilihlah pemimpin kita dengan hati Nurani.
Untuk 5 Tahun ke depan.
Demi Indonesia yang jauh lebih baik.
Sekali lagi,Ikuti kata Hati.
No Golput,Yes Coblos.

Kalau bukan kita,Siapa lagi ?
Kalau bukan Sekarang,Kapan lagi ?

Sabtu, 05 Juli 2014

Patah Jadi Dua.

Dikarenakan paket Internet gue cuma bisa saat jam 12 malam sampai jam 6 pagi,jadi nulisnya di Note Facebook dulu karena situs ini gratis dari Provider yang gue pakai sekarang,nanti baru gue pindahin ke Blog. Ya paling sekitar pas jam 12 malam atau pas gue bangun Sahur nanti.

(Tulisan di atas gue tulis beberapa jam yang lalu sebelum pindahin tulisan ini dari Note Facebook ke Blog).

Pernah dengar judul lagu Patah Jadi Dua ?? Yang anak 90-an pasti tahu dong. Kalau gak tahu,gue kasih tahu deh,yang nyanyi lagu Patah Jadi Dua itu adalah Almarhumah Alda Risma. Kenapa lagu patah jadi dua gue jadikan judul di Blog ini ?? Karena inilah yang sekarang terjadi di Indonesia,Rakyat Indonesia patah menjadi dua karena fenomena Pilpres ini.

Sejak Pilpres dimulai,seluruh rakyat Indonesia langsung bergemuruh menyambut fenomena 5 Tahun sekali ini,layaknya Hari Raya Idul Fitri. Semuanya langsung memilih Capres-Cawapres favorit mereka,karena tahun ini ada dua Capres-Cawapres,jadi Rakyat Indonesia memilih salah satu dari mereka dan akhirnya Rakyat Indonesia yang kemarin itu bersatu langsung terbagi menjadi dua karena mendukung Capres-Cawapres mereka masing-masing. Begitu pula dengan gue sendiri dan gue sudah memilih pilihan gue untuk 5 Tahun kedepan.

Saat Kampanye Pilpres dimulai,semua langsung bersorak sorai turun ke jalan mendukung Capres-Cawapres pilihan mereka,awalnya sih belum ada yang saling menjatuhkan,tentu saja bukan dari Capres-Cawapres-nya langsung. Tapi saat pertengahan kampanye berlangsung,mulailah pada saling menjatuhkan apalagi saat Debat Capres-Cawapres yang pertama. Bahkan ada yang saling bunuh karena berbeda pendukung. Why Indonesia Why ??

Saat menuju akhir kampanye Pilpres,saling menjelek-jelekkan tambah menjadi-jadi,di Kubu A menjatuhkan Kubu B,begitu pula sebaliknya dan sekali lagi,tentu saja bukan dari Capres-Cawapres-nya langsung. Melainkan dari timses atau orang-orang yang tidak suka dengan salah satu pasangan Capres-Cawapres.

Saling menjelek-jelekkan tidak hanya terjadi saat kampanye saja,tapi juga lewat Media Elektronik,Surat kabar bahkan lewat Sosial Media. Saling menyerang satu sama lain sudah sering gue lihat di Sosial media baik di Facebook maupun Twitter. Bahkan ada yang awalnya bersahabat akhirnya menjadi musuh.

Yang paling menyebalkan adalah saling menjatuhkan pasangan Capres-Cawapres saat di bulan puasa,benar-benar menyedihkan. Disaat di Bulan Ramadhan kita berlomba-lomba mencari pahala sebanyak-banyaknya,malah harus ternoda dengan saling lempar ejekan dan saling menjatuhkan.

Kenapa harus seperti ini,Dimana rasa Bhinneka Tunggal Ika yang selalu kita ucapkan saat Upacara ?? Mana rasa persatuan dan kesatuan kita.

Setelah gue pikir-pikir,kenapa harus saling menjatuhkan pasangan satu dengan yang lain,biarkan dua pasangan Capres-Cawapres kita punya keburukan masing-masing,sebagai manusia kita memang punya kekurangan toh. Biarkan keburukan atau dosa mereka jadi urusan mereka dengan Tuhan,kita hanya disuruh untuk memilih dan mencoblos pasangan Capres-Cawapres pilihan kita. No Golput. Kelar. Pulang ke rumah lalu tidur nyenyak.

Siapapun dari dua Capres-Cawapres ini pantas menjadi Presiden-Wakil Presiden 5 Tahun kedepan,jika dia tak bisa menjalankan amanat,Visi-Misi mereka atau Mandat. Sebagai Rakyat Indonesia kita tinggal suruh mereka untuk mundur dari Istana Negara,Kan kita yang memilih mereka di TPS. Selesai.

Gue mengutip salah satu Quote Capres kita: "Jangan Mudah terprovokasi,Kita semua bersaudara."

Setelah Pilpres Ini selesai,Rakyat Indonesia yang lagi patah menjadi dua harus kembali bersatu dan menikmati sisa Bulan Suci Ramadhan ini dengan Tenang dan Hikmat. Agar Idul Fitri kita lebih semangat.

Mohon maaf jika ada kekurangan atau kesalahan dari tulisan ini,gue hanya memberikan sedikit pandangan tentang Pilpres tahun ini.

Dari gue,Anak muda Indonesia yang cinta Damai.